Sore ini sembari menyelesaikan tugas essay dari pak hamzah kemarin sabtu, kartini pun maen2 ke blog temen2..
Setelah sekian lama tak silaturrahim, banyak hal baru yang kartini dapatkan.. Subhanallah, Kartini salut dengan hasil karya temen-temen.. blognya kreatif-kreatif apalagi isi blognya…
Subhanallah tulisannya sungguh sangat berbobot, jadi teringat sebuah tulisan, kalau ndak salah bunyinya: Allah akan memberikan pertolongan kepada seorang penulis yang tulisannya bisa menjadi penyejuk hati pembaca.
Ya Allah semoga kartini bisa menjadi bagian dari hambaMu yang mendapat pertolongan. amin
Maen ke blog, rencana awal cuma buat refresh dan nyari ide, gambaran tentang manfaat statistika di dunia industri, khususnya di bidang: PPIC, estimate dan marketing risset..
Ya Allah, padahal baru 8 bulan tidak berkutat dengan statistika tapi serasa lama sekali tak berhubungan..
Alhamdulillah, mengingat kembali dunia statistika mengingat kembali semua kenangan di jogja dan kampus tercinta, bahagianya..
Back to statistics:
Semester awal kuliah di statistika, kami dikenalkan dengan ilmu peluang. Peluang disebut juga probabilitas yang berarti ilmu kemungkinan.
Hidup ini penuh ketidak pastian, terjadi ataupun tidak terjadi, sukses ataupun gagal, sedih ataupun senang, mudah ataupun susah, semua itu merupakan pasangan yang tidak akan pernah bisa kita pisahkan dalam kehidupan ini, karena memang sudah sunnatullah.
Ibarat koin, ada haid dan tail. Kalau kita lempar koin tersebut peluang untuk muncul haid dan tail pastinya akan sama, ketika koin itu seimbang. Begitupun hidup ini, peluang munculnya pasangan2 fenomena dalam hidup ini akan sama ketika hidup ini seimbang.
Ketika yang muncul merupakan kejadian yang tidak kita inginkan, maka tetaplah berfikir positive dan bersabarlah agar kita bisa mengambil hikmah.
Namun, ketika yang muncul merupakan kejadian yang kita harapkan, bersyukurlah dan jangan bangga diri agar Allah mau menambah ni’matNya kembali. yakinlah Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan daripada yang kita inginkan..
“Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri..” (al-Hadiid: 22-23)
Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu rizki, jodoh, jabatan atau kedudukan, pasti akan Allah sampaikan. Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan bisa kita miliki. Meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.
Teringat sebuah ayat:
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (al-Baqarah: 216)
So, do the best and keep Husnudzon billah….